Desain Pemodelan Grafis
PENGERTIAN
Desain
pemodelan grafik adalah proses untuk menghasilkan citra suatu objek baik dalam
3D maupun 2D, dengan tujuan untuk memahami desain grafis sebagai alat penyampai
pesan yang estetis, komunikasi dan efisien dalam konteks media sehingga pada kenyataannya
dapat diterapkan untuk berbagai bidang diantaranya adalah seni, kewirausahaan,
marketing, dan advertising. Kegiatan yang biasanya berkaitan dengan grafik
komputer adalah pemodelan geometris, rendering, animasi, graphic
library/package, application program, dan citra.
Proses pada pemodelan 3D membutuhkan perancangan yang dibagi
dengan beberapa tahapan untuk pembentukannya. Seperti obyek apa yang ingin
dibentuk sebagai obyek dasar, metoda pemodelan obyek 3D, pencahayaan dan
animasi gerakan obyek sesuai dengan urutan proses yang akan dilakukan.
Perkembangan grafis computer telah membuat kita dapat berinteraksi dengan mudah
dengan computer dan memiliki dampak yang besar pada banyak jenis media dan
telah merevolusi industri dibidang animasi dan video game. Istilah komputer
grafis telah digunakan dalam arti luas untuk menggambarkan “segala sesuatu pada
komputer yang bukan berupa teks atau suara”. Biasanya istilah komputer grafik
banyak digunakan pada beberapa hal yaitu pada representasi dan manipulasi data
citra oleh computer,berbagai teknologi yang digunakan untuk membuat dan
memanipulasi gambar pada gambar yang dihasilkan sub-bidang ilmu komputer yang
mempelajari metode untuk mensintesis digital dan memanipulasi konten visual.
Saat ini, komputer grafis menghasilkan segala sesuatu yang
banyak berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan kita sehari-hari. Citra
komputer grafik dapat ditemukan di televisi, di koran, film dsb. Seperti
misalnya dalam laporan cuaca atau dalam
semua jenis penyelidikan medis dan prosedur operasi. Grafis yang dibuat dengan baik dapat
mepresentasikan hal yang terlihat sulit menjadi suatu hal yang mudah dan dapat
mudah dipahami. Grafik juga dapat digunakan dalam media seperti laporan,thesis,serta
tugas-tugas makalah. Untuk mendukung perkembangan ini telah banyak perangkat
lunak yang diciptakan untuk mendukung kinerja dari komputer grafis.
Perangkat-perankat lunak tersebut dapat dikategorikan menjadi 3, yaitu: untuk
2D, 3D, dan animasi grafis. Karena teknologi berkembang pesat kebanyakan
digunakan adalah perangkat 3D ,tetapi tidak sedikit yang masih menggunakan
perangkat komputer grafis 2D. Oleh
karena itu Komputer Grafis telah muncul sebagai sub-bidang ilmu komputer yang mempelajari metode untuk
mensintesis digital dan memanipulasi konten visual.
Grafik komputer 3D merupakan bentuk dari benda yang memiliki
panjang, lebar, dan tinggi. perbedaan dengan grafik 2D pada pemodelan 3D
memiliki 3 titik kordinat yakni titik x, y, dan z. Representasi dari data
geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya
terhadap grafika komputer 2D. Tiga Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan
grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link).
pemodelan ini juga berfungsi untuk menampilkan efek realistis pada video maupun
game. Grafik 3D merupakan perkembangan dari grafik 2D. Didalam grafika
komputer, 3D merupakan bentuk grafik yang menggunakan representasi data
geometri tiga dimensi. Suatu objek rangka 3D apabila disinari dari arah
tertentu akan membentuk bayangan pada permukaan gambar. Proses pembuatan grafik
komputer 3D dapat dibagi ke dalam tiga fase, yaitu 3D modeling yang
mendeskripsikan bentuk dari sebuah objek, layout dan animation yang
mendeskripsikan gerakan dan tata letak sebuah objek, dan 3D rendering yang
memproduksi image dari objek tersebut.
- Software Pembuat Animasi
Di pasaran sekarang ini sudah banyak beredar softwarwe
pembuat animasi, baik itu 2D atau 3D. Untuk lebih jelasnya perhatikan daftar
dibawah ini yang disusun berdasarkan kriterianya.
· Software
Animasi 2 Dimensi:
Macromedia Flash, CoRETAS, Corel R.A.V.E., After Effects,
Moho, CreaToon, ToonBoom, Autodesk Animaton (1990-an) dll
· Software
Animasi 3 Dimensi:
Maya, 3D Studio Max, Maxon Cinema 4 D, LightWave, Softlmage,
Poser, Motion Builder, Hash Animation Master, Wings 3D, Carrara, Infini-D,
Canoma dll
- Rendering
Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses
pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah
dimasukkan dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan
parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output. Dengan kata
lain memproduksi citra yang lebih solid dari model yang telah dibentuk.
UNSUR
Dalam setiap karya desain grafis terdiri bagian yang dapat
kita pelajari secara terpisah. Berikut adalah unsur-unsur dari desain grafis
yang dapat kita perhatikan:
1. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara
satu titik dengan titik poin yang lain sehingga berbentuk gambar garis lengkung
(curve) atau lurus (straight). Garis merupakan unsur dasar dalam membangun
bentuk atau mengkonstruksi desain. Di dalam dunia komunikasi visual seringkali
kita menggunakan dotted line, solid line dan garis putus-putus.
2. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan
lebar. Bentuk yang banyak dikenal oleh orang adalah kotak (rectangle),
lingkaran (circle), dan segitiga (triangle). Pada desain komunikasi visual kita
akan mempelajari bentuk dasar dan bentuk turunan. Pada kategori sifatnya,
bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
Huruf (Character), direpresentasikan dalam bentuk visual
yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal
dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb.
Simbol (Symbol), direpresentasikan dalam bentuk visual yang
mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai
symbol atau lambing untuk menggambarkan bentuk benda nyata, misalnya gambar
orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (symbol) bukan dalam bentuk
nyata (dengan detail).
Bentuk Nyata (Form), berkebalikan dari symbol, bentuk ini
mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Misalnya seperti gambar manusia
secara detail, hewan dan benda lainnya.
3. Tekstur (Texture)
Tekstur merupakan tampilan permukaan (corak) dari suatu
benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba. Pada praktiknya,
tekstur biasa dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya
permukaan karpet, baju, kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain
sebagainya.
4. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak suatu bentuk dengan bentuk lainnya,
biasa dijadikan unsure untuk member efek estetika dan dinabika desain grafis.
Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua unsure,
yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).
5. Ukuran (Size)
Ukuran merupakan unsur lain dalam desain yang mendefinisikan
besar kecilnya suatu obyek. Dengan menggunakan unsure ini anda dapat
menciptakan kontras penekanan pada obyek desain.
6. Warna (Color)
Warna merupakan unsur penting dalam obyek desain. Warna dapat
menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari
bentuk-bentuk visual secara jelas. Warna dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
warna yang ditimbulkan karena sinar (additive color/ RGB) dan tinta/cat
(substractive color/CMYK). Warna yang ditimbulkan karena sinar (additive color/
RGB) yang biasanya digunakan pada pewarnaan lampu, monitor, TV dan sebagainya.
Warna yang dibuat dengan unsur-unsur tinta atau cat (substractive color/CMYK)
yang biasanya digunakan dalam proses pencetakan gambar ke permukaan benda padat
seperti kertas, logam, kain atau plastic.
Dengan menggunakan unsur-unsur tersebut, maka anda dapat
membuat bentuk yang diinginkan.
PRINSIP
Pesan suatu visual harus kreatif (asli, inovatif dan
lancer), komunikatif, efisien dan efektif, sekaligus indah/estetis. Berbeda
dengan prinsip desain grafis. Dalam ilmu desain grafis, selain prinsip-prinsip
diatas terdapat beberapa prinsip utama komunikasi visual dari sebuah karya
desain.
1. Kesatuan (Unity)
Salah satu prinsip tata rupa yang sangat penting. Tidak
adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat karya tersebut terlihat
tercerai-berai, berantakan, sehingga tidak nyaman dipandang. Prinsip ini
sesungguhnya merupakan prinsip hubungan. Beberapa unsur rupa mempunyai hubungan
(warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah dicapai.
2. Keseimbangan
(Balance)
Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda
jika semua daya yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni, keseimbangan
tersebut tidak dapa diukur namun dapat dirasakan, misalnya suatu keadaan dimana
semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang saling membebani.
3. Proporsi
(Proportion)
proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh
keserasian, untuk memperoleh keserasian dalam sebuah karya diperlukan
perbandingan-perbandingan yang tepat. Dalam bidang desain proporsi ini dapat
kita lihat dalam perbandingan kertas dan layout halaman.
4. Irama (Rhythm)
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus
menerus. Dalam bentuk-bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada
ombak laut. Barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. prinsip irama
sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk-bentuk unsur rupa.
5. Dominasi
(Domination)
Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang
harus ada dalam akya seni dan desain. Dominasi adalah keunggulan, sifat unggul
dan istimewa yang akan menjadi unsur sebagai penrik dan pusat perhatian.
Dominasi mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan
kebosanan dan untuk memecah keberaturan. Biasanya ditengarahi dengan emphasis.
sumber:
Komentar